Setidaknya 300 bangunan bersejarah di Makkah dan Madinah dimusnahkan
selama 50 tahun terakhir. Kota Makkah yang menyandang sebutan kota suci dan
menjadi pusat ibadah haji umat Islam di seluruh dunia, ketenangan dan
kekhusyukannya makin terkikis.
Kini Ka'bah yang terletak di tengah masjid Haram
dan menjadi arah shalat Muslim sedunia, semakin tenggelam oleh berdirinya
gedung-gedung tinggi. Arab Saudi, seperti juga negara-negara lain yang
bergelimang harta, terus melakukan modernisasi. Selain secara pemikiran,
seperti diangkatnya seorang perempuan dalam jajaran kementrian di negara itu,
juga pembangunan fisik pun dilakukan. Tetapi, pengembangan Arab Saudi,
khususnya kota suci Makkah dan Madinah akhir-akhir ini tidak memedulikan
situs-situs sejarah Islam. Makin habis saja bangunan yang menjadi saksi sejarah
Rasulullah SAW dan sahabatnya.
Bangunan-bangunan itu dibongkar karena berbagai
alasan, namun sebagian besar karena ingin menyesuaikan dengan kota-kota besar
di dunia lainnya. Bahkan sekarang, tempat kelahiran Nabi SAW terancam akan
dibongkar untuk perluasan tempat parkir. Sebelumnya, rumah Rasulullah pun sudah
lebih dulu digusur. Padahal, disitulah Rasulullah berulang-ulang menerima
wahyu. Di tempat itu juga putra-putrinya dilahirkan serta Khadijah meninggal.
Beberapa bulan yang lalu, Sami Angawi, pakar
arsitektur Islam di wilayah Arab mengatakan bahwa beberapa bangunan dari era
Islam kuno terancam musnah. Pada lokasi bangunan berumur 1.400 tahun Itu akan
dibangun jalan menuju menara tinggi yang menjadi tujuan ziarah jamaah haji dan
umrah.
“Saat ini kita tengah menyaksikan saat-saat
terakhir sejarah Makkah. Bagian bersejarahnya akan segera diratakan untuk
dibangun tempat parkir,” katanya kepada Reuters. Angawi menyebut setidaknya 300
bangunan bersejarah di Makkah dan Madinah dimusnahkan selama 50 tahun terakhir.
Bahkan sebagian besar bangunan bersejarah Islam
telah punah semenjak Arab Saudi berdiri pada 1932. Hal tersebut berhubungan
dengan maklumat yang dikeluarkan Dewan Keagamaan Senior Kerajaan pada tahun
1994.Nasib situs bersejarah Islam di Arab Saudi memang sangat menyedihkan.
Mereka banyak menghancurkan peninggalan-peninggalan Islam sejak masa Ar-Rasul
SAW.
Semua jejak jerih payah Rasulullah itu habis
oleh modernisasi. Sebaliknya mereka malah mendatangkan para arkeolog (ahli
purbakala) dari seluruh dunia dengan biaya ratusan juta dollar untuk menggali
peninggalan-peninggalan sebelum Islam baik yang dari kaum jahiliyah maupun
sebelumnya dengan dalih obyek wisata.
Kemudian dengan bangga mereka menunjukkan bahwa
zaman pra Islam telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa, tidak diragukan
lagi ini merupakan pelenyapan bukti sejarah yang akan menimbulkan suatu
keraguan di kemudian hari. Wallahu'alam
sumber http://www.birayang.com/2012/09/inilah-potret-kota-mekkah-masa-depan.html
No comments:
Post a Comment